Mengaku takut dan merasa terancam, terdakwa, Arif Rahman Arifin menangis dalam persidangan lanjutan perkara dugaan perintangan proses hukum terkait kematian yosua.
Setelah menemukan kejanggalan, Arif mengatakan, dia dan keluarga ketakutan. Alasannya Sambo berani untuk membunuh ajudannya .