Setelah mengalahkan tujuh ribu peserta dari seluruh dunia, Nono yang berusia tujuh tahun asal Buraen Kabupaten Kupang Nusa Tenggara Timur, menjadi jawara dunia kompetisi matematika, kategori anak-anak.
Sudah ada Caesar Archangels Hendrik Meo Tnunay, yang lebih dikenal dengan Nono di sini, dan Ayah Nono, Rafael Imanuel Meo Tnunay, serta tutor Nono.