Kedelai, komoditi bahan baku tahu dan tempa Yang utama. Hampir 90 persen kedelai nasional diperoleh dari impor. Akibatnya, Indonesia mengalami ketergantungan harga kedelai terhadap pasar dunia.
Sejak awal 2022 harga kedelai impor kian tinggi, produsen tahu dan tempe pun merugi. Kualitas kedelai lokal yang buruk, mendorong produsen tahu dan tempe enggan membeli. Sementara tahun 2024 Indonesia menargetkan mampu memenuhi kebutuhan kedelai dalam negeri dengan kedelai lokal.
Mampukah Indonesia swasembada kedelai 2024?
Dan mampukah kedelai lokal bersaing dengan kedelai impor?