Hidup dengan keterbatasan fisik membutuhkan perjuangan lebih bagi mereka dan keluarga. Seperti Azril bocah berumur 3 tahun penderita hidrosefalus di Cariu, Bogor. Azril terpaksa berhenti kontrol ke dokter karena keterbatasan biaya. Walau pun sudah memiliki BPJS, namun kebutuhan lain tetap menjadi persoalan bagi ayah Azril yang hanya buruh serabutan.
Kisah lain datang dari Jombang. Syifa (11 tahun) divonis menderita gangguan syaraf otak sejak lahir. Hidup Syifa sangat bergantung pada Sang Ibu, Suryati yang merupakan pengrajin gerabah.
Kendati demikian, Syifa adalah gadis ceria yang memiliki semangat belajar yang sangat tinggi.
Lingkungan yang mendukung adalah salah satu kunci anak berkebutuhan khusus untuk terus menggapai asa. Seperti yang dilakukan Firman Sukmawirya yang mendirikan asrama dan SLB Cahaya Qur'an yang berlokasi di Ciampea, Bogor. Sekolah disabiltas ini gratis dan diperuntukkan bagi mereka yang kurang mampu.