Sudah jatuh tertimpa tangga. Itulah kalimat yang bisa menggambarkan perkembangan proyek kereta cepat Jakarta - Bandung saat ini. Bagaimana tidak, selain biaya bengkak atau cost over-run sebesar hampir Rp18 triliun, kini pemerintah Indonesia dihadapkan pada suku bunga pinjaman dari Tiongkok, yang berkisar 3,4. Padahal Indonesia sudah melobi agar turun ke 2 persen, namun gagal. Bahkan, Tiongkok meminta utang proyek kereta cepat Jakarta Bandung dijamin oleh APBN. Melihat hal ini, apakah benar Indonesia sudah masuk jebakan utang dari Tiongkok?
Untuk membahasnya lebih dalam, simak pembahasan News Anchor CNN Indonesia Yudi Yudawan dengan Direktur Eksekutif INDEF Tauhid Ahmad.