Para aktivis reformasi 98 menilai, calon pemimpin Indonesia dalam Pemilu mendatang harus memperjuangkan agenda reformasi, dan bukan bagian dari rezim orde baru. Sementara ikatan pemuda Tionghoa Indonesia menilai, 25 tahun reformasi telah membawa banyak perubahan mengenai kebebasan di tanah air, khususnya bagi orang Tionghoa.