Dalam sejarahnya, gerakan mahasiswa hampir pasti mengusung kepentingan masyarakat. Namun, justru dalam beberapa kesempatan, aksi demonstrasi atau unjuk rasa yang dilakukan para aktivis (termasuk aktivis mahasiswa) mendapatkan respon negatif dari publik. Padahal sejatinya, demonstrasi itu membela kepentingan publik secara luas.
Dalam tahun politik ini, kembali gerakan mahasiswa mendapatkan tantangan baru. Kepentingan politik peserta Pemilu, dan para kandidat yang (tentu saja) membutuhkan respon positif dari pemilih, sudah pasti akan membuat para kandidat merapat ke masyarakat. Sementara, problem-problem riil di masyarakat yang selama ini diadvokasi oleh mahasiswa belum tuntas diselesaikan. Kepentingan siapa yang bakal menang?