Sudah lebih dari setengah abad, seorang tukang patri menyusuri jalan-jalan ibu kota setiap hari, menawarkan jasanya menambal panci. Meski tak banyak lagi yang membutuhkan keterampilannya, ia bertahan demi menghidupi keluarganya di kampung halaman. Ikuti kisah kakek Abbas Sidayat, seorang tukang patri di Jakarta Selatan.