Kasus antraks yang menewaskan tiga orang di Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, tidak lepas dari informasi tentang adanya sapi yang mati dan dikubur, yang kemudian digali kembali, untuk disembelih, dan dagingnya dibagikan kepada warga, dalam tradisi brandu atau porak.
Meski telah berlangsung turun-temurun, akademikus UGM meminta, tradisi brandu, dihentikan selamanya, demi menghindari resiko antraks.
Karena tradisi ini, ternyata juga dilakukan pada sapi atayu kambing yang sakit. Dan berikut kita simak laporannya dalam di balik cerita.