Setelah menimbulkan polemik di tengah masyarakat, akademisi Rocky Gerung akhirnya meminta maaf atas kegaduhan akibat diduga menghina presiden joko widodo. Sementara guru besar ilmu linguistik UGM, I Dewa Putu Wijana mengatakan kata kata penghinaan tersebut memang kata dari bahasa jawa yang sudah mengalami pergeseran makna. Dahulu kata tersebut bermakna netral, tidak untuk hal negatif.