Sebuah Sekolah Menengah Pertama di Situbondo, Jawa Timur, kekurangan murid. Di tahun ajaran 2023-2034, jumlah murid hanya, 12 anak. Namun yang aktif bersekolah hanya lima hingga enam murid.
Faktor geografis dan ekonomi, membuat para siswa jarang masuk sekolah, demi membantu orangtua mereka berladang di hutan.