Presiden Joko Widodo mengatakan, jabatan presiden tidak senyaman yang dipersepsikan publik.
Tidak hanya memiliki tanggung jawab besar memberi solusi dan melakukan penyelesaian berbagai masalah, tetapi presiden juga menjadi sasaran cacian, makian, bahkan fitnah.
Hal ini disampaikan presiden dalam pidato Sidang Tahunan bersama MPR, DPR, dan DPD 2023 di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu pagi.
Presiden Joko Widodo menuturkan saat ini, dengan adanya media sosial, apa pun bisa disampaikan langsung kepadanya mulai masalah rakyat di pinggiran, hingga makian, cacian, ejekan, bahkan fitnah.
Jokowi mengaku tahu disebut bodoh, plonga-plongo, tidak tahu apa-apa, serta dijuluki firaun dan tolol.
Namun, presiden menyebut merasa prihatin terhadap menurunnya budi pekerti masyarakat.
Selain itu presiden Jokowi menyatakan prihatin karena kebebasan dan demokrasi dimanfaatkan untuk melampiaskan kebencian yang disertai fitnah.