Presiden Joko Widodo menyebut penanganan polusi udara di Ibu Kota Jakarta memerlukan waktu dan tidak akan berjalan optimal bila tidak dilakukan secara bersama-sama.
Peran aktif masyarakat mengubah gaya hidup dari penggunaan kendaraan pribadi ke transportasi massal menjadi salah satu kunci utama mengurangi pencemaran udara di Jakarta.
Menurut presiden, saat ini pemerintah pusat dengan Pemprov DKI telah melakukan segala upaya untuk mengurangi tingkat pencemaran udara di Jakarta dari bekerja dari rumah atau WFH, uji emisi kendaraan, program kendaraan listrik, pengawasan industri dan penghijauan perkantoran.
Hal ini disampaikan Presiden Jokowi saat mengunjungi SMKN Jawa Tengah di Semarang, Rabu pagi.