Panglima TNI Laksamana Yudo Margono menyampaikan permintaan maafnya terkait pernyataan "piting" yang dinilai kontroversial di kalangan masyarakat.
Minta maaf ini disampaikan Panglima usai meresmikan pembukaan acara Asean Solidarity Exercise atau ASEX 2023, di Dermaga Batu Ampar Lantamal 4, Batam, Selasa siang.
Panglima TNI menyebut, diksi "dipiting" yang dilontarkan saat memberikan arahan kepada jajaran di bawahnya, adalah upaya tanpa kekerasan untuk menangani pendemo anarkis dan membahayakan di Rempang, Kepulauan Riau.
Diksi memiting yang digunakan oleh Panglima TNI, sebelumnya juga sempat diklarifikasi oleh Kepala Pusat Penerangan TNI, Laksamana Muda Julius Widjojono, sebagai bentuk merangkul pendemo, untuk menghindari terjadinya bentrokan.