Dalam rilis polisi pada kamis siang. Dokter Bambang Tuhariyanto, spesialis mata, dari rumah sakit Ibnu Sina Gresik, mengatakan, dari hasil pemeriksaan MRI, mata kanan S-A, mengalami penurunan penglihatan, dan tidak ditemukan adanya bekas kekerasan.
Namun, pihaknya tidak menyebutkan penyebab terjadinya penurunan penglihatan.
Adapun Kapolres Gresik, AKBP Adhitya Panji Anom, mengatakan, dari 47 orang saksi yang diperiksa, tidak satu-pun, yang melihat peristiwa tersebut.
Sedangkan, hasil pemeriksaan DVR CCTV, labfor menyatakan, aktif terakhir pada tanggal 1 juni 2023, dan kembali dinyalakan pada tanggal 18 agustus 2023, sehingga tidak merekam aktivitas elektronik di sekolah tersebut.