Wacana kemungkinan pemilihan presiden 2024 hanya di ikuti dua pasangan calon kini kian gencar terdengar.
Sejumlah pihak menilai opsi dua poros pendukung capres akan memotong ongkos perhelatan Pilpres yang berlangsung dua putaran.
Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia (PPI) Adi Prayitno menilai bahwa kemungkinan opsi dua poros ini sangat sulit di wujudkan.