Kepala Satgas Anti-Mafia Bola Polri, Irjen Pol Asep Edi Suheri mengatakan klub yang terlibat pengaturan skor dalam pertandingan Liga 2 pada tahun 2018 lalu saat ini masih bermain di kompetisi Liga 1.
Satgas mencatat, klub tersebut rela menggelontorkan dana lebih dari Rp800 juta untuk memuluskan niatnya lolos ke kasta tertinggi sepak bola Indonesia.