Rabu 8 November, Tentara Israel memamerkan senjata kepada seorang jurnalis foto Associated Press yang diklaim milik Hamas yang ditemukan di dalam rumah warga sipil di Jalur Gaza.
Pasukan Israel mengatakan Hamas menggunakan rumah tersebut sebagai fasilitas pembuatan senjata.
Militer Israel juga menunjukkan ke jurnalis internasional dampak pertempuran sengit dengan Hamas selama 12 hari di wilayah tersebut sejak Israel melancarkan operasi darat pada 27 Oktober lalu. Fokus awal operasi Israel adalah Gaza utara dekat perbatasan Israel. Pasukan Israel kemudian bergerak ke Kota Gaza, yang mereka diklaim sebagai pusat operasi militer Hamas.
Sejak serangan darat dimulai militan Palestina terus menembakkan roket ke Israel setiap hari hingga menewaskan 32 tentara Israel.
Perang Israel dan Hamas pecah sejak Hamas melakukan serangan berdarah ke Israel pada 7 Oktober yang disebut menewaskan lebih dari 1.400 orang di mana sebagian besar adalah warga sipil Israel dan menculik sekitar 240 lainnya. Sementara Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan 10.500 orang telah terbunuh di wilayah yang dikuasai Hamas.
Israel mengatakan beberapa ribu militan Hamas termasuk di antara korban tewas tersebut. Israel menuding Hamas bertanggung jawab atas tingginya angka kematian di Gaza karena menggunakan warga sipil di daerah pemukiman sebagai tameng. Namun Hamas membantah tudingan israel tersebut.