Militer Israel membombardir Gaza dan menyerang Tepi Barat. Mereka berdalih, serangan ini balasan atas serangan yang dilancarkan Hamas pada 7 Oktober 2023. Sampai 22 November, serangan setara 2 kali bom nuklir Hiroshima ini merenggut nyawa lebih dari 154 ribu warga Palestina, lebih dari 5500 korban adalah anak-anak. Benarkah serangan tanpa pandang bulu ini, semata balasan atas Hamas?
Sejumlah pihak menyebut, dalih serangan balasan Hamas hanya dimanfaatkan Israel membunuh lebih banyak rakyat Palestina. Liputan ini mengungkap, sejak lima tahun terakhir, sekitar 500 warga Palestina di Tepi Barat, tewas di tangan militer dan pemukiman Yahudi Israel. Padahal di Tepi Barat, tidak ada Hamas.
Lalu apa yang menyebabkan Hamas menyerang wilayah Israel? Dalam liputan ini mengulas sejarah panjang konflik di tanah Palestina. Termasuk mengungkap harapan baru bagi tanah terjajah ini. Harapan itu muncul dari gerakan besar muda-mudi Yahudi di Amerika Serikat dan Eropa, yang mendukung kemerdekaan Palestina sekaligus menuding Israel melakukan genosida atau pembersihan etnis.
Liputan ini mengungkap faktor-faktor apa saja yang membuat pemeluk Yahudi memiliki pemahaman baru tentang konflik Palestina-Israel, sekaligus masa depan perjuangan rakyat Palestina.