Belum lama, pemerintah menambah pagu alokasi pinjaman luar negeri untuk belanja alat utama sistem persenjataan (alutsista) Kementerian Pertahanan pada periode 2020 - 2024, sebesar 4,25 Miliar Dolar Amerika Serikat, atau kurang lebih Rp61,7 triliun.
Hal ini dianggap tidak lazim dan rawan menjelang Pemilu.
Namun saat ditanyakan ke Kementerian Keuangan, Staf Khusus Menteri Keuangan Bidang Komunikasi Strategis, Yustinus Prastowo meyakinkan bahwa dana tersebut bisa dipertanggungjawabkan.