Meskipun status peringatan tsunami sudah dicabut otoritas Jepang, masih terdapat 18 Warga Negara Indonesia yang masih mengungsi pasca tsunami yang melanda Perfektur Ishikawa pada awal 2024.
18 WNI tersebut mayoritas adalah peserta magang di sektor perikanan.
Salah seorang WNI membagikan ceritanya sesaat sebelum dan sesudah tsunami menghempas perfektur Ishikawa pada 1 Januari 2024.
Dirinya menegaskan bahwa gempa sempat terjadi sebanyak 3 kali dengan guncangan yang semakin kuat.
Menurutnya, saat ini WNI yang mengungsi sangat membutuhkan logistik dikarenakan persediaan logistik semakin menipis sebab pada hari terjadinya gempa seluruh supermarket tutup di wilayah Isihikawa.
Kebutuhan logistik sangat diperlukan terlebih pada saat kejadian hingga saat ini Jepang berada di musim dingin.