Presiden Joko Widodo mengaku dalam sebuah acara di Surabaya Senin pagi kaget dengan data rasio jumlah lulusan sarjana strata 2 dan strata 3 di Indonesia terhadap penduduk produktif yang kalah dari Malaysia dan Vietnam.
Di negara tersebut rasionya mencapai 5 kali lipat dibandingkan di Indonesia hal ini seharusnya tidak boleh terjadi karena indonesia butuh sumber daya manusia yang unggul untuk menghadapi kompetisi global.