Ketua Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani, mengklaim adanya framing negatif yang ditujukan kepada pasangan calon nomor urut dua.
Salah satunya adakah pejabat daerah hingga unsur TNI Polri yang seolah digerakkan untuk memenangkan pasangan Prabowo-Gibran.
Rosan sempat menyebutkan beberapa kasus yang mengaitkan Prabowo-Gibran dengan TNI Polri serta pejabat daerah. Mulai dari pemasangan spanduk paslon nomor dua dengan Dandim sukoharjo/ hingga rekaman suara yang diduga Bupati, Kapolres, Kajari dan Dandim Batubara, mendiskusikan pemenangan paslon 02.
Rosan membantah hal tersebut. Pasalnya TKN Prabowo-Gibran berfokus pada sosialisasi visi-misi sesuai aturan yang ada. Ia mengakui belakangan berita bohong meningkat, yang mencitrakan Prabowo-Gibran didukung penuh kekuatan TNI-Polri atau kepala daerah.
Ia pun meminta masyarakat bijak memilih informasi dan tak mudah percaya pada berita di media sosial.