Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia, Muhadjir Effendy, pesimistis angka kemiskinan tahun 2024 turun di bawah 7,5 persen, seperti keinginan Wakil Presiden Republik Indonesia, Ma'ruf Amin.
Penyebabnya angka kemiskinan saat ini masih 9,3persen. Berbeda halnya dengan target angka kemiskinan ekstrem tahun 2024 di bawah 1 persen Muhadjir justru optimistis dengan target tersebut.
Muhadjir juga pesimistis pemerintah diharapkan mencapai target 0 persen untuk angka kemiskinan ekstrem di tahun 2024. Menurutnya saat ini angka kemiskinan ekstrem sebesar 1,12 persen, ada penurunan 0,90 persen dari tahun 2022 hingga 2023.
Setidaknya tahun ini bisa mencapai 0,5 persen.
Hal tersebut diungkap Muhadjir usai mengikuti rapat koordinasi percepatan penanggulangan kemiskinan di Istana Wakil Presiden Republik Indonesia, Jakarta Pusat, Kamis sore.