Buntut pelecehan seksual yang diduga dilakukan oleh rektor, Yayasan Unversitas Pancasila menonaktifkan sementara rektor ETH dari jabatannya. Sementara itu dua pegawai Universitas Pancasila yang diduga menjadi korban, menjalani tes psikologi forensik, di Rumah Sakit Polri Kramat Jati.