Petani jagung di Grobogan, Jawa Tengah berhasil memanen jagung bioteknologi pertama di Indonesia. Berbeda dengan jagung yang selama ini ada di Indonesia, jagung varietas baru ini memiliki keunggulan ganda yaitu tahan herbisida glifosat dan ulat penggerek batang. Keunggulan ganda tersebut membuat petani lebih mudah menanam, menghemat biaya dan tenaga serta hasil panennya melimpah hingga 11,8 ton per hektare.