Usai pesta demokrasi Pemilu 2024 selesai dilakukan 14 Februari lalu, penyakit mental seperti stres, mulai mengintai pasca pencoblosan, tak terkecuali terjadi, bagi calon legislatif yang gagal meraup suara sesuai ekspektasinya pasalnya, tak dipungkiri, menanti penghitungan suara sembari bisa menjadi momen yang paling mendebarkan, hingga berpotensi membuat orang menjadi stres
Untuk membahas waspada gangguan mental, pasca pemilu, kita sudah terhubung dengan Santi Yuliani, Psikiater
1. Fenomena caleg stres kembali muncul, apakah tingginya ekspektasi untuk menang, menjadi penyebab caleg gagal stress?
2. Apa saja gejala yang kerap timbul yang bisa dimitigasi saat caleg gagal?
3. Apakah faktor usia menentukan kadar stress dan gangguan kejiwaan?
4. Politik yang transaksional apakah juga bisa menjadi pemicu stress hingga gangguan kejiwaan bagi caleg gagal?
5. Metode pengobatan atau terapi seperti apa yang tepat untuk mengatasi hal ini?.
6. Tips dan langkah mencegah hal ini terjadi?