Kurangnya pasokan air bersih dan buruknya sanitasi di Gaza menjadi permasalahan bagi para pengungsi, korban agresi militer Israel.
Seperti yang terjadi di kamp pengungsian Muwasi di selatan Jalur Gaza. Hampir setiap hari, mereka berjuang untuk mendapatkan air bersih dan kamar mandi yang dapat digunakan.
Menurut Unicef untuk keadaan darurat seperti di Gaza untuk satu toilet idealnya digunakan maksimal oleh 20 orang. Sementara di Rafah sendiri, 1 toilet digunakan untuk 850 orang.