Badan Pusat Statistik BPS mencatat inflasi Maret 2024 mencapai 0,52 persen secara bulanan atau 3,05 persen secara tahunan.
Kenaikan inflasi dipicu oleh harga beras, daging ayam, dan telur ayam, hingga tembakau seiring tingginya permintaan di bulan Ramadan.
PLT Kepala Bps Amalia Adininggar mengatakan peningkatan inflasi volatile food tersebut dipengaruhi oleh kenaikan permintaan musiman periode hari besar keagamaan nasional ramadan dan idul fitri serta pergeseran musim tanam akibat dampak elnino.
Adapun komoditas yang meredam inflasi alias deflasi adalah cabai merah, tomat, dan tarif angkutan udara.