Ditengah gejolak eskalasi antara Iran dan Israel, pemerintah Indonesia berusaha untuk menjaga stabilitas perekonomian nasional.
Salah satu lini yang diprediksi akan terdampak, adalah harga bahan bakar minyak nasional.
Meski perekonomian dunia mulai terdampak, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut, pemerintah tidak akan bereaksi secara berlebihan, menanggapi situasi terkini di Timur Tengah.
Untuk menjaga stabilitas perekonomian, pemerintah fokus untuk mengamati situasi terkini hingga dua bulan kedepan. Termasuk berkaitan dengan harga minyak dunia.
Belum ada rencana menaikan harga BBM, hingga 2 bulan kedepan. Namun kondisi ini sangat bergantung dengan situasi di Timur Tengah, harga minyak dunia, dan ongkos logistik pengiriman minyak ke Tanah Air.
Airlangga menambahkan, pertumbuhan ekonomi di Indonesia belum terdampak, karena inflasi yang masih terkendali, cadangan devisa aman, dan proses ekspor yang cenderung psoitif.