Menteri PUPR Basuki Basuki Hadimuljono, mengatakan, sabo DAM Jogja akan menjadi pusat percontohan keunggulan sumber daya air dan ketahanan bencana.
Teknologi dan keunggulan Sabo atau bendungan penahan bencana alam di Jogja tersebut bakal menjadi lokasi training atau pembelajaran bagi sarjana-sarjana di dunia dalam rangka menjaga sumber daya air dan pengelolaan bencana.
Menteri PUPR Basuki menambahkan, selain keunggulan Sabo DAM di Jogja, Negara Tunisia juga bakal mempelajari teknologi modifikasi cuaca untuk penanganan bencana kekeringan karena di negara tersebut banyak terbentuk awan namun sulit terjadi hujan.
2 hal tersebut dikatakan Basuki bakal menjadi bukti kongkret atau bukti nyata peran Indonesia dalam membantu mengatasi masalah air, secara global selain menjadi tuan rumah World Water Forum ke-10 yang digelar 18-25 Mei 2024 di Bali.