Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra, menyebut ada 100 penerbangan terdampak akibat dua pesawat reguler Garuda Indonesia yang dialihkan untuk membawa jemaah haji dari Makassar menuju Madinah.
Pengalihan ini disebabkan pesawat awal pembawa jemaah Haji mengalami kebakaran mesin pada pekan lalu.
Ia pun meminta maaf kepada pelanggan Garuda yang turut terdampak karena pengalihan pesawat ini.
Sementara terkait penyebab kebakaran mesin pesawat, Irfan menyebut masih proses investigasi.
Mesin dalam proses pengambilan dari badan pesawat, lalu akan diselidiki KNKT dan NTSP.
Menurut Irfan menyebut rekam jejak perbaikan pesawat telah diperiksa, dan dinyatakan layak terbang oleh Kementerian Perhubungan.
Maka Ia meminta masyarakat menunggu hasil investigasi KNKT.
Hal ini disampaikan Irfan usai Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VIII DPR, Senin sore.