Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden, Ali Mochtar Ngabalin, menanggapi kabar dua keponakan Presiden Jokowi menjadi petinggi di BUMN. Ngabalin membantah posisi komisaris diberikan sebagai balas budi terhadap pihak yang sebelumnya menjabat sebagai timses Prabowo-Gibran atau termasuk tindakan nepotisme.