Masuknya layanan starlink ke Indonesia, tidak akan membuat program Satelit Republik Indonesia Atau Satria-1, terganggu dan tidak maksimal, karena terdapat perbedaan segmen target penggunaannya. Meski sama sama digunakan untuk menjangkau daerah 3T, yakni tertinggal, terdepan dan terluar, Starlink tidak akan bertabrakan dengan Satria-1, karena sudah dilakukan koordinasi dengan puskesmas.
Hal tersebut diungkapkan Plt Direktur Sumber Daya dan Administrasi BAKTI, Tri Haryanto, di gedung Kementerian Kominfo, Jumat 21 Juni 2024.