Industri tekstil tanah air diketahui tengah merana, salah satunya terlihat dari pemutusan hubungan kerja atau P-H-K masif sejumlah pabrik tekstil.
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia, Kadin, Arsjad Rasjid pada Jumat siang meminta pemerintah harus segera turun tangan, mulai dari pemberian sejumlah insentif.
Arsjad juga mengimbau agar pemerintah mampu menjaga masuknya barang tekstil impor, agar tidak menganggu pasar domestik.
Apalagi, tekstil merupakan salah satu industri padat karya, yang menyerap banyak tenaga kerja, sehingga keberlangsungannya harus dijaga bersama.
Menurut Arsjad, kebutuhan pasar atau market tekstil, untuk industri ini masih menjanjikan, terutama di pasar domestik, atau dalam negeri.