Presiden Joko Widodo menegaskan bahwa dirinya batal berkantor ke Ibu Kota Nusantara, Kalimantan Timur, pada bulan Juli ini, seperti yang telah direncanakan sebelumnya. Jokowi menegaskan bahwa dirinya baru akan siap berkantor di IKN, jika infrastruktur dasar seperti air, dan listrik sudah siap digunakan.