Inggris bersama Asian Development Bank dan Bapenas mendanai program bantuan teknis 2 juta dolar AS atau lebih dari Rp32 miliar ke Ibu Kota Negara Nusantara.
Selain untuk mendukung pembaharuan infrastruktur dan fasilitas sekolah untuk adaptasi iklim, dana tersebut juga dimanfaatkan untuk mendorong pertanian perkotaan regeneratif guna meningkatkan ketahanan pangan di IKN.