Menko Perekeonomian Airlangga Hartarto menanggapi rilis BPS atas realisasi pertumbuhan ekonomi kuartal II 2024, di Jakarta Senin siang.
Ia mengatakan, pertumbuhan 5,05 persen ekonomi Indonesia ini lebih tinggi, dibandingkan negara maju seperti Tiongkok, Singapura, Korea Selatan dan Meksiko.
Meski melambat, Airlangga menyebut sejumlah sektor tumbuh positif di tengah gejolak ekonomi global, karena adanya kebijakan yang ditempuh untuk menjaga daya beli.
Seperti di sektor perumahan dan kendaraan bermotor, dengan memberikan insentif Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah PPN-DTP.
Selain itu, ada gerakan pangan murah melalui kegiatan pasar murah dan penyaluran beras SPHP milik Bulog. Di sektor konstruksi dan investasi, proyek strategis nasional juga rampung dikerjakan, yang bernilai proyek 550,5 triliun rupiah.