Akibat banyak orang yang terbunuh dalam kekerasan terburuk sejak kelahiran Bangladesh lebih dari lima dekade itu, Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina akhirnya mengundurkan diri pada Senin (5 Agustus) dan meninggalkan negara tersebut. Dari berbagai sumber mengatakan Hasina kabur dengan helikopter militer bersama saudara perempuannya dan menuju ke India.