Ketua DPP Partai Golkar, Dave Laksono, pada Selasa siang menampik dugaan isu bahwa Airlangga Hartarto mundur sebagai Ketua Umum Partai Golkar karena mendapat tekanan-tekanan dari pihak tertentu.
Menurut Dave, alasan mundurnya Airlangga lebih disebabkan oleh alasan pribadi, dibanding faktor eksternal, yang selama ini diduga menjadi penyebab utama.
Dave juga meyakini, karier politik Airlangga di Golkar tidak akan berhenti pasca-pengunduran diri sebagai Ketum pada 10 Agustus lalu.
Sebab menurut Dave, partai beringin merupakan partai yang merangkul, dan tidak akan menghabisi orang-orang yang berjasa terhadap kemajuan partai.
Diketahui, selama menjabat sebagai Ketua Umum, Airlangga Hartarto sukses menambah perolehan kursi Golkar di parlemen, dari 85 kursi pada 2019 menjadi 102 kursi pada 2024.
Golkar pun sukses menjadi partai peringkat dua pada Pemilu Legislatif 2024 lalu.