VIDEO: Bahlil Curhat Dianggap Tak Layak Jadi Ketum Golkar
Ketua Umum, Partai Golkar baru, Bahlil Lahadalia, mengaku heran dengan anggapan bahwa dirinya tidak layak menjadi Ketum Golkar. Bahlil menilai, Ketua Umum Golkar yang menang karena memiliki kedekatan dengan pemerintah sudah berlaku dari zaman Ketua Umum Golkar sebelumnya.
Namun Ia mengaku heran, padahal dirinya juga memiliki kedekatan dengan pemerintah tapi dianggap tidak layak menduduki kursi Ketum Golkar.
Awalnya Bahlil menceritakan perjuangan Akbar Tanjung, dalam membalikkan kondisi Partai Golkar dari keterpurukan pasca- reformasi, hingga pemenang. Namun dalam pertarungan sebagai Ketum Golkar, Akbar Tanjung kalah dengan Jusuf Kalla, yang memiliki kedekatan dengan pemerintahan.