Badan Kesehatan Dunia, WHO menetapkan monkeypox atau cacar monyet sebagai darurat kesehatan global.
Meski demikian, Kementerian Kesehatan menilai hingga saat ini kasus monkeypox di Indonesia belum masuk dalam kondisi yang mengkhawatirkan.
Hal tersebut disampaikan Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi, Selasa sore.
Menurut Nadia sepanjang 2024, Kemenkes mencatat ada 14 kasus cacar monyet di Indonesia. Data jauh di bawah jumlah tahun 2023 yang mencapai 73 kasus.
Kemenkes menprediksi, wabah monkeypox di Indonesia tidak akan se-masif kejadian Covid-19 beberapa tahun lalu. Hal itulah yang membuat Kemenkes hingga saat ini belum melakukan persiapan khusus terkait kemungkinan terjadinya lonjakan monkeypox di Indonesia.
Kemenkes juga masih mempertahankan kebijakan bahwa vaksin monkeypox hanya diperuntukkan bagi golongan berisiko.
Siti nadia juga menambahkan 14 kasus di 2024 merupakan pasien dengan gejala ringan sehingga perawatan dan isolasinya dilakukan secara mandiri di rumah masing-masing.
Dari total 88 kasus cacar monyet di Indonesia sejak 2022 lalu lebih dari 90 persen pengidapnya merupakan laki-laki. 50 di antaranya mengidap HIV. Dan rata-rata penularan di Indonesia terjadi dari hubungan sex berisiko.