Merespons ledakan perangkat seluler berupa penyeranta dan walkie talkie di Lebanon, Sekretaris Jenderal PBB, Antoni Guterres, Rabu waktu setempat memperingatkan terjadinya risiko serius eskalasi dramatis.
Kepada wartawan di markas PBB, Guterres menjelaskan peledakan kedua perangkat itu merupakan serangan pendahuluan sebelum operasi militer besar digelar.
Karena itu, Guterres pun meminta semua pihak untuk melakukan segala daya upaya untuk menghindari eskalasi.