Kompolnas yang ikut melakukan pendampingan penyidikan kasus polisi tembak siswa SMK di Semarang mengakui adanya peristiwa tawuran yang melibatkan korban.
Sementara dari proses penyelidikan seperti olah TKP, keterangan saksi, pelaku tawuran dan barang bukti, polisi menyebut korban GRO terlibat dalam tawuran pada Minggu 24 November dini hari itu.
Bahkan dari keterangan beberapa saksi yang notabene rekan korban sendiri juga menyebut bila korban yang melontarkan ajakan tawuran berikut membeli beberapa senjata tajam yang dititipkan dan disimpan di rumah rekannya.
Di lain pihak, keterlibatan korban dalam tawuran sendiri disanksikan beberapa kalangan, baik rekan korban di sekolah hingga kakak kelas alumni SMKN 4 Semarang karena korban dikenal sosok kalem, berprestasi dan pernah menjadi anggota Paskibra.
Berikut keterangan anggota Kompolnas Choirul Anam, dan kawan-kawan GRO