Di tengah kondisi ekonomi global yang tidak pasti, Ekonom INDEF, Aviliani, menyatakan bahwa Indonesia masih bisa mencapai angka pertumbuhan sebesar 5% karena daya dukung konsumsi di kelas atas dan menengah atas masih besar.
Yang harus diperhatikan pemerintah adalah masalah kesenjangan agar tidak melebar sehingga angka pertumbuhan terjaga.
Selain itu, menurut Aviliani, yang harus diperhatikan di tahun 2025 juga adalah potensi inflasi karena sejumlah faktor, mulai dari harga pangan, harga migas dunia serta kebijakan ekonomi Amerika Serikat dan China.
Analisa ini disampaikan di dalam diskusi CNN Indonesia Business Summit, Jumat, 20 Desember 2024.