Kementerian Pertahanan, Kemenhan, dan TNI, berencana menaikkan anggaran pertahanan dari 0,89 persen menjadi hingga 1,5 persen. Kenaikan anggaran ini akan dilakukan bertahap dan komprehensif.
Hal itu disampaikan Kepala Biro Info Pertahanan Setjen Kemenhan - Brigjen TNI Frega Wenas, Kamis siang, di Gedung Kemenhan Jakarta.
Frega menjelaskan, rencana kenaikan anggaran pertahanan menjadi salah satu poin pembahasan dalam agenda rapat pimpinan - Rapim Kemenhan bersama TNI yang dipimpin Menteri Pertahanan Syafrie Syamsudin dan digelar secara virtual, dan juga diikuti Panglima TNI - Jenderal Agus Subiyanto.
Menurutnya rencana kenaikan anggaran pertahanan tersebut sebagai upaya mendukung modernisasi alat utama sistem senjata - alutsista dan industri pertahanan nasional, terlebih karena alutsista juga menjadi salah satu hal prioritas Kemenhan dan TNI pada tahun ini. Moderenisasi alutsista yang dilakukan pihak kemenhan dan TNI diantaranya menghadirkan kapal kapal fregat hingga alutsista siber, yang seluruhnya bagian dari upaya memperkuat postur pertahanan nasional.
Dia juga mengatakan, negara lain yang menebalkan sistem pertahanannya, proyeksi anggarannya diatas dua persen dari produk domestik bruto.