Wakil Menteri Investasi, Todotua Pasaribu mengatakan tidak ada masalah dengan kondisi pasar modal RI yang sempat tertekan hingga 5 persen lebih Selasa siang.
Todotua menyebut ada banyak hal yang bisa mempengaruhi pergerakan bursa efek baik yang datang dari dalam maupun luar negeri.
Ditemui seusai menghadiri penandatanganan MOU antara Kementerian Investasi dengan Tool for Humanity di kantor BKPM Jakarta, Todotua menjelaskan pemerintah saat ini secara konsisten merencanakan dan mengeksekusi beberapa percepatan-percepatan untuk merealisasi investasi hilirisasi salah satunya dengan Danantara.
Menurutnya potensial market yang besar dan secara global membuat Indonesia memiliki posisi yang strategis.
Sebelumnya, IHSG sempat anjlok dalam perdagangan bursa selasa 18 Maret 2025. Bursa Efek Indonesia bahkan terpaksa menghentikan perdagangan sementara atau trading halt jelang sesi 1 berakhir karena sudah tertekan 5 persen lebih.