Para pengusaha kerajinan logam dan kayu di Bali cemas akan dampak tarif Trump sebesar 32 persen bagi produk asal Indonesia. Para pengusaha memilih mempercepat pengiriman pesanan ekspor ke Amerika Serikat agar tetap mendapat tarif lama, 10 %. Saat ini Trump menunda pemberlakuan tarif barunya dalam waktu 90 hari, kecuali untuk Tiongkok.
Selain itu, pengusaha kerajinan mencoba memperluas pasar baru di luar Amerika Serikat. Hingga saat ini, AS masih menjadi tujuan utama ekspor dari Bali, terutama kerajinan kayu. Karena itu, para pengusaha meminta pemerintah Indonesia bernegosiasi dengan AS.