Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) memberi alarm ancaman perlambatan perdagangan global. Dalam proyeksi terbarunya, WTO memangkas perkiraan pertumbuhan perdagangan barang dunia dari ekspansi 3 persen menjadi kontraksi 0,2 persen di tahun 2025. Direktur Jenderal WTO, Ngozi Okonjo-Iweala, menyatakan penurunan ini tak lepas dari kebijakan tarif Trump. Muncul juga kekhawatiran akan potensi fragmentasi ekonomi global jika terjadi pemisahan ekonomi besar, Amerika Serikat dan Tiongkok. Di sisi lain, ketegangan dagang AS-Tiongkok memberi jalan bagi negara-negara lain untuk mengisi celah pasar AS.