Menteri Investasi Hirilisasi dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal, Rosan Roeslani menjelaskan soal batalnya realisasi proyek baterai kendaraan mobik listrik oleh LG di Indonesia.
Menurutnya proyek dengan besaran 9,8 dolar AS tersebut tetap berjalan, tapi nantinya akan menggandeng mitra baru.
Ia menjelaskan tahap investasi LG dibagi menjadi 4 tahap dan LG telah memulai pembangunan atau ground breaking pada Grouo Venture atau GV dengan nilai investasi 1,1 dolar AS. Ia menyatakan proyek dengan jumlah investasi ini membutuhkan waktu yang panjang.
Rosan menekankan dengan adanya dinamika dalam investasi ini, LG tetap berkomitmen untuk melalukan investasi di Indonesia.
Hal itu diungkap Rosan usai melaporkan hasil realisasi investasi triwulan 1 di Istana Negara, Rabu sore.